Translate

Jumat, 19 Juli 2013

Resume MBC day 9, 18 Juli 2013

Pada Masa Bina Cinta (MBC) Day 9 kami dijawalkan untuk berkumpul pada pukul 07.00. Hal ini dilakukan agar kami dapat melakukan cek spek, absensi kehadiran, serta menyelesaikan buku angkatan. MBC Day 9 dimulai pada pukul 09.00. Pada apel pagi, jumlah kehadiran fisik kami adalah 195 denga jumlah SP 10 orang SP dan tiga orang terlambat. Hal ini membuat kami kembali tidak dapat memenuhi kuorum yang dijanjikan yaitu 215 orang. Setelah pengecekan jumlah, kami melakukan pengecekan spek. Spek yang diwajibkan adalah buku dan alat tulis, payung, name tag, NIM tag, dan tas ransel. Setelah pengecekan spek selesai, kami dimobilisasi ke ruang 9231 di lantai 4 GKU Timur.
            Kami mendapatkan presentasi mengenai KM ITB dari kak Nyoman Anjani, ketua KM ITB 2013-2014. Beliau memberikan beberapa penjelasan mengenai perbedaan siswa dan mahasiswa, tujuan perguruan tinggi, visi misi KM ITB 2013-2014, serta kiat-kiat untuk menjadi seorang pemimpin. Kak Nyoman mengatakan bahwa mahasiswa dituntut untuk menerapkan learning by yourself. Di ITB ada 6 alat untuk mengembangkan karakter secara mandiri yaitu HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan), unit, tim beasiswa, MWA WM, kabinet, dan kongres. Kabinet KM ITB yang dibawa oleh kak Nyoman memiliki visi : KM ITB sebagai pelita pergerakan kaum muda untuk Indonesia serta misi : KM ITB muda harmonis, KM ITB muda dinamis, dan KM ITB muda berbakti. Peran dari KM ITB adalah sebagai pelopor gerakan persatuan dan kesatuan bangsa, teladan gerakan pengembangan masyarakat Indonesia, konsisten mengawal kebijakan pemerintah agar sesuai dengan tujuan nasional, teladan gerakan kampus berwawasan lingkungan, dan sebagai teladan gerakan pengembangan teknologi tepat guna untuk masyarakat. Kak Nyoman juga memberikan pendapatnya mengenai cara menjadi seorang pemimpin. Untuk menjadi seorang pemimpin, Kak Nyoman mengatakan bahwa pemimpin harus Know the way, Show the way, then Lead the way. Yang dimaksud dalam hal ini adalah pemimpin haruslah tahu jalan yang harus dipilih kemudian menunjukkan jalan tersebut dan terakhir menjadi pemimpin untuk melalui jalan tersebut. Setelah materi diberikan, dibukalah sesi tanya jawab. Dalam sesi tersebut, Kak Nyoman memberikan kiat-kiat untuk meningkatkan kepercayaan diri, mengatur waktu, keluar dari comfort zone, dan hal-hal berkesan lainnya.

            Setelah itu, kami diberikan waktu untuk ishoma dan istirahat. Kami harus berkumpul kembali di selasar basement Labtek 8 pada pukul 13.15. Untuk itu, ditunjuklah dua penanggungjawab saat istirahat yakni Septian dan Alvin Lianto. Pada pertemuan setelah istirahat, diadakan cek kenal. Dari 6 orang yang dites kenal, hanya 3 yang berhasil menyebutkan nama kami satu per satu secara benar. Hal ini mengecewakan panitia. Setelah itu, kami dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu yang sudah mengenal lebih dari 150 ELTORO, dan sisanya. Saya termasuk ke dalam kelompok yang belum mengenal angkatan saya hingga jumlah 150. Kami tetap berada di selasar basement Labtek 8 sedangkan kelompok yang lain dimobilisasi ke kantin Bengkok. Kami yang tinggal di selasar basement labtek 8 ditanya mengenai alasan belum mengenal 150 orang ELTORO. Beberapa alasan yang kami berikan adalah kurangnya jumlah ELTORO yang mengikuti kumpul angkatan, susah mengingat nama dan hanya mengenal wajah. Untuk itu, kami diminta untuk mencari solusi bagi permasalahan kami. Setelah melakukan diskusi, kami memiliki beberapa metode yaitu mem-print foto satu angkatan lengkap dengan namanya, memaksimalkan kumpul angkatan dengan aktif di kumpul angkatan, membuat acara buka bersama untuk mengakrabkan diri, mencari teman yang dapat membimbing untuk proses mengenal, dan ada beberapa cara lainnya. Setelah diskusi selesai, kelompok lain dimobilisasi kembali ke selasar basement Labtek 8. Setelah itu, kami diminta untuk dapat menyelesaikan permasalahan kami dengan metode yang telah kami ungkapkan dan kami dimobilisasi pulang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar