Translate

Kamis, 17 April 2014

Acara sebelum dan sesudah anak lahir

Kali ini saya membuat artikel tentang adat Batak yang berlaku bagi seorang anak, baik itu sebelum dia lahir maupun setelah lahir.

1. Ulos Tondi (Ulos Mula Gabe)
Pengertian
Ulos Tondi, sekarang disebut sebagai Ulos Mula Gabe, disampaikan oleh hula-hula, yaitu orang tua atau saudara laki-laki kepada anaknya atau saudara perempuannya yang sedang mengandung anak pertama pada saat kandungan berusia sekitar 6-7 bulan.
Pemberian Ulos Tondi/Ulos Mula Gabe merupakan sarana atau media doa dan harapan agar puterinya yang sedang hamil tua itu tetap tegar dan sehat walafiat dalam menyongsong kelahiran anak pertamanya, demikian halnya dengan sang bayi yang akan dilahirkan agar selamat dan sehat dalam perlindungan Tuhan.
Biasanya Parboru (hula-hula) yang datang mengantarkan Ulos Tondi/Ulos Mula Gabe ke rumah borunya. Tetapi tidak tertutup kemungkinan Paranak yang datang membawa parumaennya yang sedang mengandung (hamil tua) anak pertama beserta suaminya yang datang kerumah hula0hulanya.
Acra yang hampir sama juga dikenal didaerah Toba dengan nama mangirdak atau mamosuri. Perbedaannya, acara pasahat Ulos Tondi/Ulos Mula Gabe merupakan acafa formal yang dihadiri dalihan natolu dan karenanya disediakan makanan adat (tudu-tudu ni sipanganon) sementara pada acara mangirdak hanya dihadiri ibu-ibu hula hula dengan membawa makanan kesukaan ibu yang mengandung.

2. Mangharoani (Selamatan)
Mangharoani atau selamatan diselenggarakan oleh orang tua untuk menyambut kelahiran anaknya atau disebut juga mangallang hesek-hesek, yaitu suatu acara makan bersama sebagai wujud rasa gembira dan terimakasih kepada Tuhan karena persalinan istrinya berjalan lancar serta ibu dan anak yang dilahirkan berada dalam keadaan sehat.
Acara mangharoani ini ada tiga macam. Tergantung keadaan keuangan orangtua sibayi yang lahir, yaitu:
▷ Acara biasa, undangan hanya tetangga dan kerabat dekat.
▷ Acara besar, melibatkan Dalihan Natolu, biasanya oleh mereka/keluarga yang telah lama menunggu atau mengharapkan kelahiran anak tersebut.
▷ Acara khusu, dengan melibatkan Dalihan Natolu untuk menyambut seorang bayi yang diambil dari Rumah Sakit atau Panti Asuhan yang diangkat menjadi anak sendiri.
Acara tersebut dimaksudkan sekaligus sebagai pengumuman terutama kepada Dongan tubu dan Borunya serta Hula hula.

3. Mandungoi
Mandungoi atau melek-melekan dilakukan oleh bapak-bapak dan anak-anak muda. Biasanya bermain kartu atau catur sepanjang malam. Tujuannya menjaga ibu yang baru melahirkan dan anaknya, agar si ibu tidak merasa kesepian dan jangan sampai ketiduran sehingga lupa menggani popok atau menyusui bayinya. Biasanya melek-melekan diadakan selama tujuh malam mulai dari lahirnya atau sejak kembali dari Rumah Sakit.

4. Mamosuri
Mamosuri adalah suatu acara memberikan makanan yang bergizi in natura (ayam hidup, daging mentah, buah-buahan dll) kepada ibu yang baru melahirkan supaya sang ibu sehat dan ASInya banyak serta bergizi, sehingga si bayi cepat besar dan menjadi anak yang pintar.
Pesertanya adalah orang tua si anak lahir, keluarga dekat, teman-teman dekat.
Tertib acara
▷ Keluarga/teman dekat yang membawa makanan, terlebih dahulu mempersiapkan makanan khusus untuk ibu yang baru melahirkan, kemudian makan bersama degan menyantap makanan yang dibawa.
▷ Seusai makan, disampaikan sepatah duapatah kata sebagai ucapan selamat dan harapan semoga anak yang baru lahir menjadi anak yang berguna kelak
▷ Orangtua mengucapkan terimakasih atas nasehat dan doa restu keluarga yang datang (mangampui)

5. Pataru Aek ni Unte
Pataru aek ni Unte adalah suatu acara yang dilakukan hula-hula (orangtua/iboto) dari ibu yang melahirkan anak pertama. Makanan adat yang dibawa hula-hula adalah sebagai ungka[an rasa syukur dan ucapan selamat atas kelahiran cucu pertama dari borunya dan helanya atau iboto dan laenya.
Peserta
Pihak hula hula terdiri dari
▷ Orangtua kandung atau iboto/eda
▷ Dongan sabutuha dan boru
Pihak paranak
▷ Hasuhuton
▷ Dongan sahuta
▷ Boru dan dongan sahuta.
Perlengkapan
Pihak hula hula membawa:
▷ Makanan adat (ikan mas dimasak arsik/ dengke sitio-tio)
▷ Sayur bangun-bangun yang dimasak dengan daging ayam.
▷ Nasi secukupnya.
▷ Ulos parompa
Pihak paranak menyediakan:
▷ Makanan adat (Lomok-lomok lengkap dengan namargoar)
▷ Makanan lain secukupnya
▷ Sejumlah uang untuk dibagikan kepada pihak hula hula

6. Paebathon (Paabinghon) pahompu
Paebathon (Paabinghon) pahompu adalah suatu acara dimana orangtua bersama ompung suhut (kakek/nenek dari pihak laki-laki) dongan tubu dan borunya membawa anak pertama (buha baju) yang masih bayi mengunjungi (mebat) ompung bao (kakek/nenek dari pihak perempuan) dan atau tulangnya, dengan membawa makanan adat lomok-lomok lengkap dengan namargoar.
Makna dari acara ini adalah telah terkabulnya doa restu hula-hulanya yaitu agar secepatnya melahirkan anak. Pernyataan terimakasih itu digambarkan dengan menyerahkan si bayi dipangku oleh kakek dan neneknya (dipaabingkon)
Peserta
Pihak paranak terdiri dari:
▷ Suhut (Orangtua kandung, anak, parumaen dan sibayi)

7. Tardidi (baptis)
Baptis adalah suatu kegiatan gerejani yang diisyaratkan sebagai awal kegiatan menjadi anggota Gereja dan telah menjadi bagian dari adat.
Sidi adalah penetapan seseorang telah dewasa dalam iman, sebagai fase kelanjutan baptis yang dikaitkan dengan adat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar